Tahukah Kamu Kehidupan Pribadi Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimović (lahir di Malmö, Skåne län, Swedia, 3 Oktober 1981; umur 36 tahun) adalah seorang pemain sepak bola asal Swedia yang saat ini bermain sebagai penyerang untuk LA Galaxy.


Zlatan Ibrahimović
Russia-Sweden 2015 (18).jpg
Ibrahimović saat bermain untuk timnas Swedia
Informasi pribadi
Nama lengkapZlatan Ibrahimović
Tanggal lahir3 Oktober 1981 (umur 36)
Tempat lahirMalmöSwedia
Tinggi195 m (639 ft 9 in)[1][2]
Posisi bermainPenyerang
Informasi klub
Klub saat iniLos Angeles Galaxy
Nomor10
Karier junior
1987–1991Malmö BI
1989–1995Balkan
1995–1999Malmö FF
Karier senior*
TahunTimTampil(Gol)
1999–2001Malmö FF40(16)
2001–2004Ajax74(35)
2004–2006Juventus69(23)
2006–2009Internazionale88(57)
2009–2010Barcelona29(16)
2010–2011→ Milan (pinjaman)29(14)
2011-2012Milan32(28)
2012-2016Paris Saint-Germain122(113)
2016-2018Los Angeles Galaxy1(1)
Tim nasional
2001Swedia U217(6)
2001–2016Swedia116(62)

Ibrahimović mengawali karier sepak dengan klub kota kelahirannya Malmö FF pada akhir 1990-an. Ia kemudian bergabung ke Ajax Amsterdam dan namanya mulai terkenal saat dilatih Ronald Koeman. Ia kemudian bergabung ke Juventus dengan nilai transfer £12 juta pada tahun 2004. Pada tahun 2006, Ibrahimović bergabung ke Internazionale. Tiga tahun kemudian, pada jendela transfer musim panas 2009 ia bergabung ke FC Barcelona dengan nilai transfer £56,5 juta, menjadikannya pemain sepak bola termahal kedua sepanjang sejarah. Ia kemudian kembali bermain di Serie A bergabung ke A.C. Milan pada tahun 2010 sebagai pemain pinjaman. Milan kemudian membelinya secara permanen dengan nilai transfer £24 juta pada tahun 2011. Pada bulan Juli 2012, ia bergabung ke Paris Saint-Germain dengan nilai transfer £15,7 juta. Lalu pada bulan Juli 2016 ini, ia akan bergabung dengan Manchester United dengan status bebas transfer. Sepanjang karier profesionalnya, keseluruhan nilai transfer Ibrahimović telah mencapai £133,2 juta.

Ibrahimović telah memperkuat tim nasional Swedia di ajang Piala Dunia FIFA 2002, Euro 2004, Piala Dunia FIFA 2006 dan Euro 2012.
Ibrahimović lahir di Swedia dari ayah berdarah Bosnia dan ibu berdarah Kroasia.

Kehidupan pribadi
Ibrahimovic memiliki dua saudara kandung dan tiga saudara tiri. Mantan istrinya adalah Helena Seger, dengannya ia memiliki dua anak, Maximilian (lahir 22 September 2006), dan Vincent (lahir 6 Maret 2008).


 Dia saat ini berada di Paris, meskipun ia selalu berkunjung ke rumah pada musim panas di Malmö setiap tahunnya. Ibrahimovic menerima sabuk hitam kehormatan di taekwondo, ia mengikuti kelas di Malmö Taekwondo klub Enighet (Inggris: Unity)

Sebagai seorang anak. Ibrahimovic fasih berbahasa Swedia, Bosnia, Inggris, Spanyol dan Italia[butuh rujukan dalam sebuah wawancara dengan Eurosport Februari 2011, Ibrahimovic menegaskan bahwa salah satu role modelnya adalah Muhammad Ali: "[Muhammad Ali] adalah salah satu role model saya, salah satu idola saya dalam olahraga dan luar olahraga juga (sic)...dia percaya [prinsip] dan dia tidak pernah menyerah.  Ibrahimovic telah menyatakan bahwa ia adalah seorang Kristen Katolik.


Nama Zlatan telah menjadi merek dagang pada Mei 2003 di Kantor Paten dan Registrasi Swedia "kemungkinan besar karena mempersepsikan sebagai Zlatan Ibrahimovic", yang berarti bahwa ia menerima hak eksklusif untuk nama dan produk-produk tertentu, termasuk barang-barang olahraga, pakaian, dan sepatu. Dia berada di bawah kontrak dengan Nike termasuk fitur dalam iklan televisi mereka. Dia mengenakan sepatu dengan garis booting Nike Mercurial dan memiliki nama, tanggal lahir dari anak-anaknya yang tertanam di sisi luar sepatunya.


Pada musim gugur 2007, Ibrahimovic dengan bantuan Nike dan didanai sendiri oleh Zlatan Court, di jalan-jalan kota kabupaten Rosengård di kota kelahirannya Malmö: ia memberikan tikar bermain, tiang gawang, pencahayaan, dan pagar yang modern . Pada tahun 2008, ia menyumbangkan Nike kit baru ke klub masa mudanya, FBK Balkan.

Pada tanggal 9 September 2012, Ibrahimovic mendapat kehormatan berupa namanya menjadi nama tempat di Walk of Fame of Sport luar Stadion Swedbank di kota kelahirannya Malmö.


Pada bulan Desember 2012, DJ Perancis Al Pach membuat sebuah lagu penghormatan kepada Ibrahimovic yang disebut "My Name is Zlatan".

Pada tanggal 11 Nopember 2013, Layanan Pos Swedia mengumumkan bahwa mereka akan segera merilis prangko set lengkap Zlatan Ibrahimovic. Ibrahimovic memiliki peran aktif dalam proyek yang akan melihat fitur gambar pada lima perangko yang berbeda dan dikemas dalam sepuluh spesial buklet.


Pada 12 November 2013, Ibrahimovic dinobatkan sebagai duta besar baru untuk Xbox One di Perancis

Sekilas Tentang autobiografi yg berjudul I am Zlatan Ibrahimovic "
Zlatan terlahir untuk dua hal: bakat sepak bola dan kemampuan membuat kontroversi. Lewat buku otobiografinya, kisah Zlatan melaju sederas bakat sepak bolanya. Ada satir, pedih, bahagia, dan tentu saja kontroversi.

Musim gugur tahun 2009 masih belum lekang dari Catalunya, Spanyol, saat Ibrahimovic memulai perkenalannya dengan Joseph ‘Pep’ Guardiola, ketika itu pelatih Barcelona. Di satu sudut tempat latihan klub itu, Pep, berbalut jas abu-abu khasnya dan raut muka masam, datang menemui Zlatan.

“Hei, kamu,” kata Guardiola memanggil Zlatan. “Di sini di Barcelona, kita tetap menginjakkan kaki di tanah,” lanjutnya lagi.

Zlatan tertegun, sedikit heran dengan cara Guardiola membuka pembicaraan. “Tentu,” ia menjawab. “Baiklah”.

“Di sini kita tidak mengendarai Ferrari atau Porches untuk menuju tempat latihan,” Guardiola menyambung lagi. Kedua merek mobil itu adalah jenis kendaraan mewah yang disukai Zlatan.

Zlatan mengangguk, hanya untuk mencoba bersikap manis pada Guardiola. Bagaimana pun, Guardiola adalah pelatih di tim barunya saat itu. Ia tidak ingin menyulut pertengkaran justru pada awal kedatangannya ke Barcelona. Sebaliknya, ia bersikap lunak dan menganggap bahwa apa yang dikatakan Guardiola adalah semacam pesan agar ia tak berlagak sok bintang di klub itu. Ia menerimanya. Toh, di sana memang sudah ada megabintang lain yang tak kalah istimewa, semacam Leonel Messi, Xavi Hernandez, dan Andres Iniesta.

Kisah di atas dituturkan Zlatan kepada David Lagercrantz, jurnalis cum publisher berkebangsaan Swedia, senegara dengan Zlatan Ibrahimovic sendiri. Kisah itu kemudian menjadi pembuka buku otobiografi Zlatan Ibrahimovic yang ditulis Lagercrantz sebagaimana penuturan Zlatan sendiri kepadanya. Judulnya I’m Zlatan Ibrahimovic.

Buku itu terbit pada 2011, saat Zlatan tak lagi menjadi bagian dari skuad Barcelona. Ia sudah pindah ke AC Milan dengan status pinjaman, lantas pada akhir musim tahun itu mempermanenkan statusnya sebagai pemain tetap klub kota mode itu-sebelum hijrah ke Paris Saint Germain hingga kini.

Saat buku itu terbit, kontroversi menyeruak. Penyebabnya apalagi kalau bukan isinya yang secara blak-blakan mengungkap kisah hidup Zlatan, termasuk soal ketidakharmonisannya dengan pelatih Barcelona, Pep Guardiola.

Bukan apa-apa, Guardiola adalah pelatih yang mendatangkan Zlatan ke Barcelona. Ia menjadikannya sebagai transfer termahal sepanjang sejarah Barcelona dan kedua termahal dalam lintasan sejarah sepak bola (saat itu, sebelum rekor transfer dunia kembali dipecahkan Gareth Bale). Di luar itu, Guardiola juga terkenal dekat dengan para pemainnya.

Kecuali kisah Zlatan-Guardiola, buku itu merekam dengan amat baik kehidupan Zlatan. Kehidupan yang pahit tentang masa lalunya yang kadang harus bertengkar dengan ayahnya yang mabuk-mabukan. atau kisah manis masa kecil pada kali lain saat menonton televisi bersama keluarga.

I am Zlatan juga mengungkap soal kenakalan masa remaja: saat adu balapan dengan polisi di jalanan, saat mengganggu teman wanitanya di sekolah, atau kisah lain tentang kehidupan di dalam dan luar lapangan saat Zlatan membela Malmo FF -klub sepak bola asal Swedia yang juga merupakan klub profesional pertama Zlatan-, kehidupannya di Ajax, Juventus, Inter Milan, hingga Barcelona.

Anda barangkali akan terpingkal-pingkal saat membaca kisah-kisah Zlatan pada masa lalu. Seperti pada Chapter II, ia menceritakan saat pertama kali mendapat sepeda pemberian dari orang tuanya. Sepeda itu dinamai Fido Dido, hanya lantaran ada tokoh kartun favoritnya, bernama demikian. Saat sepeda itu hilang tak lama kemudian, ayahnya tanpa mengenakan kaos berteriak lantang, “Tak ada yang boleh menyentuh anak saya. Tak ada yang boleh mengambil barang mereka.” Tapi kata Zlatan, toh ayahnya tidak bisa berbuat sesuatu tentang sepedanya yang hilang itu, dan karenanya ia sedih.

Atau kisah saat Zlatan berbicara tentang Jose Mourinho pada bab lainnya. Ia menulis kata-kata yang diucap Mourinho saat pertama kali berjumpa dengan Zlatan dan istrinya.

“Helena (istri Zlatan), kamu punya satu misi. Berikan Zlatan makanan. Biarkan ia tidur. Dan buat ia bahagia!” Zlatan menyukai pelatih Portugal itu.

Di luar buku itu, kehidupan Zlatan memang dikenal dengan bakat sepak bola dan kontroversinya. Ia adalah pemain yang pernah mencetak empat gol sekaligus dalam satu pertandingan ke gawang Inggris (salah satunya melalui salto dari luar kotak penalti), pemain yang menghadirkan juara kompetisi lokal untuk seluruh klub profesional yang telah dibelanya.

Di sisi lain ia juga akrab dengan pernyataan-pernyataan kontroversi. Pada masa masih muda, masih rookie di Malmo FF, ia lantang menolak undangan trial dari pelatih jenius Arsene Wenger. Seperti katanya kala itu, “Zlatan doesn’t do auditions”, Zlatan tidak mengikuti audisi, dan ia memang tak pernah melakukannya-setidaknya begitu yang diketahui publik.

Di antara beberapa kata-kata kontroversinya berisi hal-hal konyol. Seperti saat baru pindah ke Paris untuk membela PSG, Zlatan memberi pernyataan kocak, “Kami (Zlatan dan keluarganya) sedang mencari apartemen. Jika tak menemukan yang cocok, kami mungkin akan membeli hotel.”

Judul Buku: I Am Zlatan Ibrahimovic
Penulis: Zlatan Ibrahimovic dan David Lagercrantz
Penerbit: Albert Bonniers Foerlag
Cetakan: I, 2011

Pada kali lain, Zlatan juga tampil dengan pernyataan yang bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang, seperti saat menyamakan dirinya dengan Muhammad Ali, petinju legendaris itu. “Saya seperti Muhammad Ali. Saat dia mengatakan haru mendapatkan sesuatu, dia akan mendapatkannya.”

Buku I’m Zlatan Ibrahimovic sebenarnya versi terjemahan dari versi original berbahasa Swedia. Judulnya Jag ar Zlatan Ibrahimovic. Ditulis dengan menggunakan perspektif “aku”, kita akan seperti sedang mendengar langsung penuturan Ibra.

Sebagai biografi, buku itu merekam dengan baik kisah hidup Ibra. Kisah yang unik, lucu, satir, prestis, dan penuh kontroversi.

Membaca I am Zlatan Ibrahimovic seperti sedang membaca sepak bola itu sendiri. Kita dibeberkan fakta betapa rumit kehidupan sepak bola di ranah Eropa. Tentang proses di balik transfer, interaksi antarpemain di dalam dan di luar lapangan, hingga kehidupan pribadi para persona bintang hijau.

Buku ini juga merupakan buku terlaris yang sudah ditulis Lagercrantz. Hanya kurang dari satu tahun, buku itu telah terjual lebih dari 500 ribu kopi di Swedia. Selain juga sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris, buku itu pula telah dijual di setidaknya 20 negara di seluruh dunia.

Zlatan sendiri dalam pengantarnya menyebut buku itu didekasikan untuk anak-anak di seluruh dunia, yang merasa tak diterima dan tak cocok di lingkungannya. Pesan Zlatan, teruslah menjadi diri sendiri, bahkan jika menjadi diri sendiri itu berakibat menjadi terasing dalam kehidupan sosial mereka.

sumber : wikipedia , google